LONDON – Sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, Freddie Ljungberg sudah bermain dengan banyak klub. Namun Arsenal FC yang paling istimewa. Kub Liga Primer itu paling lama diperkuatnya, yakni sembilan tahun (1998-2007). Selama periode itu, Ljungberg meraih delapan gelar bergengsi, termasuk trofi Liga Primer 2001/02 dan 2003/04.

Usai gantung sepatu, Ljungberg tidak menjauh dari Arsenal. Pria 42 tahun itu dipercaya melatih tim U-15 pada 2016/17. Setelah itu, Ljungberg sempat menjadi asisten pelatih di VfL Wolfsburg sebelum kembali ke London Utara untuk menjabat sebagai pelatih tim U-23 Arsenal pada 2018/19.

Nah, pada Senin (17/6), Ljungberg kembali menerima promosi. Kali ini ia dipercaya menjadi asisten pelatih Unai Emery di tim utama Arsenal. Jelas ini merupakan tantangan bagi pria asal Swedia tersebut. Ljungberg bertukar posisi dengan Steve Bould yang kini mengambil alih tim U-23 The Gunners.

Baca Juga :
- Arsenal Krisis Cedera, Ljungberg Kehilangan 3 Pemain
- Tertinggal Dulu, Arsenal Bangkit Kalahkan West Ham United dalam 9 Menit

“Saya tak sabar untuk bekerja dalam struktur baru. Sekaligus meneruskan pengalaman dan pengetahuan saya tentang apa yang dibutuhkan untuk berhasil di level ini. Bersama Emery dan staf pelatih serta para pemain, kami bertujuan untuk membawa Arsenal memenangi trofi,” ujar Ljungberg.

Pernyataannya tersebut beralasan. Sebagai asisten pelatih, tugas anyar Ljungberg yang paling signifikan adalah membantu Emery mentransformasikan skuat. Ia akan membantu sang pelatih memaksimalkan pemain muda agar bisa dibawa ke tim utama. Ini agar Arsenal tak perlu banyak mendatangkan pemain dari luar.

Beberapa pemain muda yang pernah ditangani Ljungberg bisa diboyong ke tim utama. Dalam beberapa musim terakhir, Arsenal memang berupaya untuk mengandalkan pemain muda. Terutama, dari akademi sendiri. Misalnya, dengan Eddie Nketiah pada musim lalu. Pemain kelahiran 30 Mei 1999 ini menarik perhatian publik sejak musim panas 2018.

Baca Juga :
- Opsi Pelatih Baru Arsenal Mulai Mengerucut
- Kolaborasi Pemain Muda dengan Senior

Dengan masuknya Ljungberg sebagai asisten pelatih bisa membantu Emery untuk lebih meningkatkan peran pemain muda. Terutama, demi memaksimalkan mereka. Maklum, Arsenal akan melakoni empat kompetisi sepanjang 2019/20. Itu meliputi Liga Primer Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.

Ketimbang memaksakan bintanngya untuk terus-terusan tampil yang berujung cedera, sudah pasti, menerjunkan pemain muda jadi opsi terbaik. Itu bisa mengasah jam terbang mereka untuk mendapat pengalaman yang kompetitif. Patut ditunggu, kolaborasi Ljungberg bersama Emery pada 2019/20 ini.*CHOIRUL HUDA

BERITA TERKAIT