BOGOR – Tim pelatih TopSkor Indonesia (TSI) U-14 bersama tim Technical Study Group (TSG) akhirnya menetapkan 18 pemain yang akan berangkat ke Gothia Cup Cina 2019, Agustus mendatang. Selanjutnya, pemain-pemain itu akan menjalani pemusatan latihan (TC) selama kurang lebih satu setengah bulan.

Penetapan pemain 18 pemain ini harus melewati diskusi yang cukup panjang. Pelatih TSI Yunus Muchtar mengatakan, ada empat aspek yang menjadi pertimbangannya sebelum memutuskan. Mulai dari hal-hal mendasar seperti kedisiplinan, attitude, kualitas individu, sampai visi bermain secara tim.

Yunus mengatakan, pemain yang tidak terpilih bukan berarti tidak memiliki keempat aspek tersebut. Hanya saja, dalam menentukan 16 pemain tersebut, ia juga berpedoman pada taktikal dan kebutuhan tim. Pemain-pemain inilah yang dianggap sesuai dengan kriteria dan kebutuhan strategi permainan.

Baca Juga :
- Babak Pertama Timnas U-22 Myanmar Vs Indonesia Sama Kuat
- Prediksi Timnas U-22 Myanmar Vs Indonesia

Apalagi, tim ini ditargetkan membawa pulang trofi seperti dalam tiga edisi sebelumnya (Gothia 2016, 2017, dan 2018). "Agak sulit dalam memutuskan. Kalo bisa saya ingin bawa semua pemain. Karena kualitas peserta seleksi ini tak berbeda jauh satu sama lain," kata Yunus. "Tapi saya yakin yang terpilih ini sudah yang terbaik."

Berikutnya tim akan langsung melakukan persiapan intensif mulai akhir pekan ini. Setidaknya, tim pelatih menyiapkan 12 kali pertemuan. Untuk mengasah kolektivitas tim dan mematangkan strategi, akan disisipkan beberapa laga uji coba. Dengan waktu persiapan yang tidak lama, kerangka tim yang solid ingin segera dibentuk.

“Untuk gambaran pemain sendiri tentu sudah saya miliki. Namun mereka yang terpilih ini tidak serta-merta bersantai. Karena tim pelatih akan terus menciptakan persaingan yang sehat di setiap posisinya. Mereka yang tidak bisa menjaga kualitas permainannya, bisa saja kami evaluasi," ucap eks pemain timnas Indonesia itu.

Setelah kerangka tim terbentuk, program latihan akan masuk ke pemantapan karakteristik permainan. Karakteristik itu meliputi filosofi bermain, pemahaman taktikal, dan mental bertanding. Sebagai bagian dari sepak bola pembinaan, tim ini tetap dibentuk sebagai komponen yang kuat secara individu dan tim.

Sementara itu, Direktur Liga TopSkor sekaligus pembina TSI, Mochamad Yusuf Kurniawan, berpesan kepada pemain terpilih dan yang tidak terpilih untuk terus bersemangat dalam berlatih. Pasalnya, kesuksesan pada masa depan tergantung dari kemampuan pemain menjaga diri dan keuletan berlatih.

“Semua berawal dari sini (TSI). Saya yakin beberapa dari kalian nanti juga akan jadi the next tim nasional Indonesia. Jadi saya berharap, kalian sudah berkomitmen dari sekarang. Kalau mau jadi pemain bola, ya fokus latihan, kerja keras, dan jaga pola hidup layaknya seorang atlet," kata Yuke, sapaannya.* Furqon Al Fauzi

18 Pemain TSI Goes to Gothia Cup

Kiper: Raufa (UNI Bandung), Akbar (Ragunan SS)

Baca Juga :
- Semifinal Timnas U-22 Myanmar Vs Indonesia Dipimpin Wasit Terbaik India
- Perolehan Medali SEA Games Filipina: Indonesia Terus Dulang Emas

Belakang: M Iman Badrujaman (ISA), Muhammad Revansyah (Kabomania), Muhammad Fadli (ISA), Sadewa (Tunas Cileungsi), Bintang Ramadan (Villa 2000), Farhan (RMD)

Tengah: Taufikul Hakim (Kabomania) Ahmad Syauki (Salfas Soccer), Rafi Yuwanda Saragih (Siaga Pratama), Doni Pamungkas (Bina Taruna), Raychan Adji (RMD)

BERITA TERKAIT