LONDON – Crystal Palace FC bakal menghadapi laga sulit akhir pekan ini. Tim asuhan pelatih Roy Hodgson tersebut dijadwalkan menjamu pemuncak klasemen, Liverpool FC pada pekan ke-13 Liga Primer 2019/20 di Stadion Selhurst Park, Sabtu (23/11) besok. Tampil di kandang sendiri, tidak otomatis bisa menjadi keuntungan bagi The Eagles mengingat level lawan yang dihadapi.

Meskipun tidak akan mudah, winger Palace, Andros Townsend mengungkapkan bahwa timnya telah menyiapkan rencana untuk bisa menjegal Liverpool. Klub London tersebut memang berambisi menjadi yang pertama menghentikan rekor tak terkalahkan Mohamed Salah dan kawan-kawan di liga domestik musim ini. Sepanjang 2019/20, catatan terbaik baru diraih Manchester United FC (MU).

Pasukan Ole Gunnar Solskjaer mampu menahan Liverpool dengan skor 1-1 di Stadion Old Trafford pada Oktober lalu. Selain itu, The Reds selalu sukses menumbangkan lawan-lawannya, termasuk rival utama dan juara bertahan, Manchester City FC. Skuat Josep Guardiola tersebut dibungkam 3-1 di Stadion Anfield sebelum jeda internasional. Hasil ini membuat Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen.

Baca Juga :
- Sadio Mane Cuma 30 Menit Merumput, Pukulan Besar bagi Liverpool
- Sadio Mane Cedera, Liverpool Tak Tersentuh 40 Pertandingan

Townsend bersama timnya telah menganalisa mengapa skuat asuhan Juergen Klopp begitu dominan dan sulit dikalahkan musim ini. “Mereka selalu bermain dengan intensitas tinggi selama 15 menit pertama di setiap babak,” ujar Townsend. “Hal itu terlihat saat melawan Manchester City. Liverpool mampu unggul dua gol dalam rentang 13 menit. Periode itu akan krusial saat menghadapi mereka.”

The Eagles merupakan tim Liga Primer terakhir yang mampu mengalahkan Liverpool di Andield. Prestasi tersebut dibukukan Townsend dan kawan-kawan pada 23 April 2017. Palace juga kerap mampu menyulitkan The Reds di Selhurst Park. Pasukan Klopp hanya mampu memetik empat kemenangan dalam 11 pertemuan terakhir. Hal itu pula yang membuat Townsend optimistis timnya berpotensi mengejutkan Liverpool.

“Anda tahu tidak akan bisa banyak menguasai bola melawan mereka. Kami pun sadar harus mampu bertahan dengan solid dan disiplin selama 90 menit,” kata pemain 28 tahun tersebut. “Itu akan menjadi prioritas tim. Baru ketika mendapat kesempatan menyerang balik, kami akan memaksimalkannya seefektif mungkin. Kami telah membuktikan itu cara yang efektif musim ini.”

Tentu saja untuk dapat mengeksekusi taktik tersebut, Hodgson butuh pemain-pemain terbaiknya di semua lini. Townsend yang memiliki kecepatan dan skill mumpuni bersama pemain seperti Wilfried Zaha bisa menjadi tumpuan dalam memuluskan rencana menjegal The Reds. Pasalnya, The Eagles tidak hanya membutuhkan soliditas, mereka juga perlu lebih kreatif dan efektif akhir pekan ini. 

Palace sendiri berambisi untuk memutus rapor negatif mereka. Dalam empat pertandingan terakhir Liga Primer, The Eagles belum lagi mampu meraih kemenangan. Palace menelan tiga kekalahan dan sekali imbang. Rentetan hasil mengecewakan tersebut membuat posisi mereka yang sempat berada di posisi keenam klasemen melorot keluar 10 besar.*

 

 

Baca Juga :
- Chelsea Ngebet Dapat Servis Werner, tapi Striker Leipzig Justru Tertarik ke Liverpool
- Roma Minta Liverpool Pinjamkan Shaqiri

 

 

BERITA TERKAIT