INI kisah saat Mike Tyson masih ABG, tepatnya di usia 12 tahun. Saat itu adalah hari pertama dia ingin berlatih di bawah bimbingan pelatih legendaris Cus D’Amato. Tubuhnya sudah bongsor dengan berat mencapai 82 kilogram. Ujian pertama Tyson sangat berat yaitu harus melawan seorang petinju profesional dewasa berusia 27 tahun.

Namun, Tyson tak gentar. Dia tetap maju dan ingin sekali memberikan kesan baik untuk D’Amato. Kisah ini diceritakan oleh Teddy Atlas, salah satu pelatih kenamaan juga. Waktu itu, Atlas masih jadi asisten D’Amato. Tyson naik ring dengan sangat percaya diri dan bermodalkan kemampuan teknik tinju seadanya.

Hasilnya sangat mengejutkan, petinju dewasa itu dibuat KO oleh Tyson. Jelas, saat itu Tyson hanya mengandalkan kekuatan pukulan, tanpa teknis bertinju yang memadai. “Dia harus membuat D’Amato dan saya terkesan,” kata Atlas. “Dia harus bertinju melawan petinju profesional berusia 27 tahun dan Tyson mampu melakukannya.”

Baca Juga :
- Jojo Langsung Berat! Ini Dia Pembagian Grup World Tour Final BWF 2019, Mencari Best of The Best
- Putra Shane Mosley Belajar Banyak dari Canelo, padahal Ayahnya Pernah Dikalahkan

“Kita tak bisa menempatkan Tyson di kelas anak-anak karena tak ada yang setara dengannya,” ujar Atlas. “Jadi, kami harus memakai jasa petinju latih tanding (sparring partner) dewasa. Tyson pun membuatnya kesakitan hingga jatuh KO. Siapa pun, saat berusia 12-13 tahun tapi bisa mengalahkan petinju dewasa pastilah punya pukulan luar biasa.”

Baca Juga :
- Humanis! Joshua Sampaikan Kalimat Ini untuk Ruiz yang Masih Berdarah lalu Memeluknya Erat
- Matic Masih Cedera, Mourinho Sudah Telepon Pemain Buangan MU Ini, Lagi Main di Cina

“Tyson dengan cepat mempelajari teknis menghindar lalu memukul dengan sangat keras,” tutur Atlas. “Pukulan itu sangat alamiah dan bukan hasil latihan khusus.” Dari penuturan singkat Atlas terlihat jelas bahwa Tyson memang terlahir dengan bakat sebagai petinju hebat. Born to fight!

Akhinya, Tyson jadi juara dunia kelas berat termuda di usia 20 tahun pada 1985 untuk badan tinju dunia WBC. Gelar itu didedikasikan untuk D’Amato yang wafat setahun sebelum Tyson jadi juara dunia.*

BERITA TERKAIT