LONDON - Mantan striker Chelsea dan Juventus Gianluca Vialli tengah bertempur melawan penyakit kanker. Hampir satu tahun, dia dalam proses pemulihan setelah mendapat perawatan.

Pria 54 tahun itu telah menulis tentang penyakit kanker di sebuah buku baru. Tapi dikatakan dia menyembunyikan berita itu karena perasaan malu.

"Sudah setahun dan saya kembali memiliki fisik yang buruk. Tapi saya masih belum memiliki kepastian bagaimana ini berakhir," kata Vialli kepada Corriere della Sera.

Baca Juga :
- Cuma Menang Tipis Lawan Tim Kelas 2, Lampard: Chelsea Bikin Khawatir
- Tammy Abraham Menderita, Lampard Tantang Batshuayi lawan Hull

Vialli ingin kisahnya tentang perjuangan melawan kanker dapat menginspirasi banyak orang yang menghadapi masalah serupa. "Saya saat ini baik-baik saja, sehat," kata Vialli. "Sudah berlalu satu tahun dan saya tengah memulihkan fisik saya, meski saya belum tahu kapan hal ini akan berakhir."

Vialli baru saja menerbitkan buku keduanya,"Goals, 98 stories +1 to face the most difficult challenges." "Saya harap buku ini membuat orang sadar apa yang paling penting dalam hidup. Saya harap lewat buku ini orang dapat membaca satu atau dua kisah sebelum tidur atau saat setelah bangun pagi hari."

Saat ini dia bekerja di Italia sebagai cendekiawan. Vialli memenangkan Seri A dan Liga Champions bersama Juventus, dan Piala FA, Piala EFL dan Piala Winners UEFA dengan Chelsea.

Setelah menjalani delapan bulan kemoterapi dan enam minggu radioterapi, Vialli membuka celah yang awalnya ia coba untuk menyembunyikan penyakitnya kepada orang lain.

"Saya tahu sulit untuk memberitahu orang lain, memberi tahu keluarga saya. Anda tidak akan pernah ingin menyakiti orang-orang yang mencintaimu - orangtua saya, saudara laki-laki saya dan saudara perempuan saya, istri saya Cathryn, gadis-gadis kecil kami Olivia dan Sofia," dia menambahkan.

Baca Juga :
- Chelsea Segera Dekati Isco
- Ini Dia, Jadwal Pertandingan Sepak Bola Akhir Pekan yang Dapat Disaksikan

"Ini memberi kamu rasa malu, seolah itu salahmu. Saya akan memakai sweter di bawah baju saya sehingga yang lain tidak memperhatikan apapun, bahwa saya masih akan menjadi Vialli yang mereka tahu."

"Kemudian saya memutuskan untuk menceritakan kisah saya dan memasukkannya ke dalam buku. Saya harap kisah saya dapat menginspirasi orang lain pada masa-masa sulit dalam hidup mereka."

BERITA TERKAIT